Pembelajan Mamatika di Era Pandemi Covid-19
Oleh Mutsabitatatin Ilmah, S.Pd
PENDAHULUAN
Coronavirus Disease 2019 atau yang lebih dikenal sebagai Covid-19 menyebar dengan sangat cepat ke berbagai
negara. World Health Organization (WHO) mendeklarasikan virus Corona sebagai
pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020 (Cucinotta & Vanelli, 2020).
Pada tanggal 21 Maret 2020
tercatat bahwa virus Corona telah menyebar ke 167 negara dan lebih dari 285.000 kasus dengan hampir 12.000
kasus kematian di dunia (Clerkin, Fried, &
Raikhelkar, 2020; Hermansyah, 2020).
Aplikasi daring
yang paling digemari adalah WhatsApp. Aplikasi
paling digemari setelah WhatsApp adalah Google
Classroom. Alasan aplikasi WhatsApp dan Google
Classroom merupakan aplikasi yang paling familiar di kalangan siswa
dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi yang lain, kedua aplikasi ini tidak
menghabiskan banyak kuota, materi yang diunggah melalui
WhatsApp
dan Google Classroom dapat diunduh dengan mudah oleh siswa, dan kedua aplikasi ini memfasilitasi adanya materi yang dibagikan
kemudian didiskusikan bersama.
Siswa lebih
nyaman menggunakan aplikasi WhatsApp dan Google
Classroom untuk digunakan dalam model pembelajaran daring. Aplikasi
tersebut telah mereka kenal sebelumnya sehingga mudah digunakan (Zhafira et
al., 2020). Aplikasi WhatsApp mudah
digunakan (tidak ribet), masih
tetap dapat digunakan dalam kondisi jaringan internet lemah dan hemat kuota
(Anhusadar, 2020).
Aplikasi Zoom menempati posisi ketiga setelah WhatsApp dan Google Classroom. Alasanya dengan aplikasi Zoom materi pembelajaran langsung dijelaskan oleh guru matematika sehingga materi dapat dipahami dengan mudah, aplikasi Zoom memfasilitasi adanya diskusi dua arah sehingga siswa dapat dengan mudah mengutarakan pendapat/pertanyaan. Zoom adalah alternatif pembelajaran tatap muka yang efektif di tengah mewabahnya virus Covid-19 (Hikmat,Hermawan, Aldim, & Irwandi, 2020).
Namun di lain
sisi penggunaan aplikasi Zoom dalam pembelajaran daring mengalami banyak kendala diantaranya adalah
aplikasi Zoom membutuhkan sinyal internet yang
cukup memadai.
Jika
tidak tersedia maka yang terjadi adalah gangguan suara dan video sehingga
kegiatan
pembelajaran
daring menjadi terhambat (Anhusadar, 2020).
Selain
aplikasi pembelajaran seperti WhatsApp, Google
Classroom, Zoom, dan lain-lain,
sarana pendukung perkuliahan daring lainnya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran
adalah salah satu faktor pendukung keberhasilan proses pembelajaran (Ali, 2009).
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran karena pada
hakikatnya media pembelajaran merupakan sarana menyalurkan pesan dan informasi
belajar. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu atau sarana
pembawa pesan
dan informasi dari pemberi ke penerima pesan belajar (Falahudin, 2014).
Implemetasi
kagiatan pembelajaran matematika cukup menyulitkan siswa dan guru
saat
pandemi Covid-19, apalagi siswa harus belajar dari rumah. Belajar jarak jauh di
rumah
berarti orang tua memiliki peran penting untuk memantau kegiatan anak di
rumah
selama sekolah diliburkan di Era Covid-19 ini, apalagi kalau siswa diajak
belajaran
matematika melalui Daring (dalam jaringan).
Ada beberapa
solusi pembelajaran Matematika di Era Covidd-19
1. Menjelaskan situasi yang terjadi saat ini kepada
pada anak dan siswa tentang social distancing dan aktivitas di rumah. Berikan
pemahaman bahwa anak dan siswa tetap harus belajar dirumah. Berikan pelaskan
bahwa belajar di rumah merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan virus
corona. Tempat ramai seperti sekolah dan juga ruang publik lainnya dapat
meningkatkan potensi penularan virus;
2. Saling koordinasi secara online antara orang tua dengan
guru dan sekolah. Orang tua harus aktif menanyakan kepada guru mengenai materi
yang harus dipelajari anak, metode pembelajaran yang akan digunakan, dan tugas
apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa. Orang tua juga perlu berkoordinasi
aktif dengan pihak sekolah. Bagitu juga guru dan sekolah dengan orang tua harus
saling memberitahukan atas perkembangan anak selama belajar di rumah agar guru dapat
mengantisipasi langkah pembelajaran selanjutnya dan sekolah memberikan arahan yang tepat
dalam melaksanakan proses pembelajaran di era Covid-19;
3. Manfaatkan media pembelajaran daring, salah satunya adalah
pembelajaran dalam
bentuk
video yang diupload ke channel Youtube, banyak sekali video pembelajaran di
platform
youtobe yang mudah untuk diperhatikan ketika pembelajaran berlangsung,
dengan
youtobe guru bisa siaran langsung di channelnya tetapi dengan syarat
harus
1000 subscribers baru bisa siaran langsung, atau guru bisa membuat
video
pembelajaran berbasis animasi kartun atau presentasi matematika ketika mengajar
dikelas;
Suasana
belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran
diselingi
dengan aktivitas yang nyaman untuk bekerja dan belajar di rumah. Belajar
matematika
di rumah sangat membosankan apabila tidak diselingi dengan aktivitas lain
yang
menyenangkan, yaitu berilah kebebasan dan keleluasaan anak untuk bereksplorasi.
Orang
tua bisa mengajak anak belajar di ruang keluarga atau pekarangan rumah untuk
mendapatkan
udara yang terbuka. Sesekali orang tua memberikan hadiah kepada anak
apabila
sudah menyelesaikan tugas dengan baik
Kesimpulan
Pelaksanaan
perkuliahan daring selama masa pandemi covid-19 sering
terkendala oleh
jaringan internet yang sulit dijangkau. Akses internet yang tidak stabil ini
menyebabkan
aktivitas perkuliahan daring menjadi tidak lancar sehingga materi tidak
tersampaikan
dengan baik.
Pembelajaran
daring pelajaran matematika menjadi efektif apabila tersedia video pembelajaran yang
berisi penjelasan materi secara rinci sehingga dapat diputar kembali jika siswa belum
memahami materi kemudian sesi tanya jawab/diskusi dilakukan melalui WhatsApp atau Google
Classroom. Dengan mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan matematika
terhadap pelaksanaan perkuliahan daring, para dosen dapat menggunakan aplikasi
pembelajaran dan cara yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran
daring yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi
yang diajarkan.